PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI LAPARATOMI ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI RUANG BEDAH RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

  • Defia Nofindasari RSUD Dr Saiful Anwar Malang

Abstract

ABSTRAK

Tindakan operasi laparatomi pada pasien dapat menimbulkan kecemasan. Hal ini dikarenakan kurangnya atau keterbatasan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang operasi laparatomi. Maka untuk itu diperlukan pemberian pendidikan kesehatan tentang operasi laparatomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pasien pre operasi laparatomi antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan di ruang bedah RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuasioner. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah kecemasan berat (20%), kecemasan sedang (66,7%), kecemasan ringan (13,3%). Sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan kecemasan ringan (53,3%)  dan tidak ada kecemasan (46,7%). Hasil penelitian menunjukkan 29 responden mengalami penurunan tingkat kecemasan dari nilai pre pendidikan dan post pendidikan. Uji statistik Wilcoxon signed rank test didapatkan p value sebesar 0,0001 (< 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini ada perbedaan tingkat kecemasan pasien pre operasi laparatomi antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan di ruang bedah  RSUD dr Saiful Anwar Malang. Disarankan untuk menekan tingkat kecemasan dengan pemberian pendidikan kesehatan pre operaasi laparatomi dengan media yang lebih menarik.

Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Kecemasan, Operasi Laparatomi

Published
2022-11-10
How to Cite
NofindasariD. (2022). PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI LAPARATOMI ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI RUANG BEDAH RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 11(2), 146-154. https://doi.org/10.33475/jikmh.v11i2.299
Section
Articles