https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/issue/feed Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada 2022-12-06T01:48:19+00:00 Ns. Nurma Afiani, S.Kep.M.Kep nurmaafiani@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada (JIKMH) is a scientific communication media, which is published biannually by the Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Widyagama Husada. JIKMH publishes both literary and fieldwork studies in the field of health, specifically midwifery, nursing, and environmental health.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/279 BODY IMAGE DIFFERENCES IN BODY IMAGE BETWEEN BEFORE AND AFTER MASTECTOMY TO BREAST CANCER CLIENTS AT RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG 2022-11-10T06:52:01+00:00 Slamet Indriyanto slamet.indriyanto51@gmail.com <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p>Indriyanto, Slamet. 2021. <em>Differences in Body Image Between Before And After Mastectomy To Breast Cancer Clients At RSUD Dr. Saiful Anwar Malang</em>. <em>Thesis. Bachelor of Nursing, Maharani Health College Malang. Supervisors:</em> (1) Ns. Wiwik Agustina, S.Kep., M. Biomed, (2) Ns. Rahmawati Maulidia, M.Kep.</p> <p><em>Breast cancer is one of the most common&nbsp; types of cancer in Indonesia and mastectomy is a rational and effective treatment procedure to prevent the spread and disposal of cancer cells. Body image undergoes many changes during breast cancer therapy and treatment, the impact of these changes affects client perception, sexuality, and social function. The purpose of this study is to identify body image before and after the mastectomy, and whether there is a change in body image between before and after the mastectomy.</em> <em>The study used the BREAST-Q Version 2.0 Mastectomy Module and Pre-Post Operative Scales questionnaire. &nbsp;The design of this study is comparative study with cross sectional analysis. The results of the study, obtained body image before mastectomy almost all respondents (90%) with negative body image. While body image after mastectomy, obtained by all respondents (100%) have a negative body image. </em><em>Wilcoxon signed rank test results showed a difference in body image between before and after the mastectomy, with a value of p: 0.005 smaller than α= 0.05 Body image has changed before the mastectomy, even decreasing after the mastectomy. </em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Breast Cancer, Body image, Mastectomy.</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> 2022-11-10T06:20:44+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/295 HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN TIMBANG TERIMA PERAWAT DENGAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT X DI MALANG 2022-11-10T06:43:15+00:00 Winanda Setyo Putri Kusumaningrum winandasetyoputrikusumaningrum@gmail.com <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar dari pelayanan kesehatan yang memandang bahwa keselamatan merupakan hak bagi setiap pasien dalam menerima pelayanan kesehatan.T imbang&nbsp; terima&nbsp; pasien&nbsp; adalah&nbsp; suatu&nbsp; cara&nbsp; dalam memberikan laporan&nbsp; dari&nbsp; perawat&nbsp; setiap&nbsp; shift&nbsp; sebelumnya&nbsp; baik&nbsp; itu &nbsp;shift&nbsp; pagi,&nbsp; siang ataupun&nbsp; malam&nbsp; kepada&nbsp; perawat&nbsp; shift&nbsp; selanjutnya&nbsp; tentang&nbsp; kejadian&nbsp; dan&nbsp; perawatan&nbsp; yang&nbsp; telah&nbsp; diberikan&nbsp; dan&nbsp; dijalankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ketepatan timbang terima perawat dengan insiden keselamatan pasien rawat inap Rumah Sakit X di Malang. Sampel yang digunakan adalah populasi perawat pelaksana di rawat inap Rumah Sakit X di Malang sebanyak 68 orang . Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dengan variabel independen adalah timbang terima pasien dan variabel dependen adalah keselamatan pasien. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara ketepatan timbang terima perawat dengan insiden keselamatan pasien rawat inap Rumah Sakit X di Malang signifikan (sig&lt;0.05). Hubungan tersebut sebesar 25.6% (0.256) bersifat negatif (-) yang berarti semakin tinggi ketepatan timbang terima perawat maka semakin rendah insiden keselamatan pasien. Perawat dengan pelaksanaan timbang terima yang baik dan efektif dapat mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien. Diperlukan peningkatan dan kesadaran terhadap kepatuhan dalam melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan juga supervisi pimpinan sehingga dapat meningkatkan program keselamatan pasien yang ada di rumah sakit.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Insiden Keselamatan Pasien, Timbang Terima Pasien, Perawat Pelaksana</p> 2022-11-10T06:22:38+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/298 PENERAPAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL: ANALISIS MOTIVASI TERHADAP OPTIMALISASI KINERJA PERAWAT 2022-12-06T01:48:19+00:00 Janes Jainurakhma janesjainurakhma.nuryadi@gmail.com <p>Nurse motivation is one of the factors that affect the performance of nurses. Good performance of a nurse is able to make one of the descriptions of the level of success of a hospital service, including in an effort to implement a method of professional nursing care in hospitals. The purpose of this study was to analyze the relationship between nurse performance motivation and the application of professional nursing care (MAKP) methods at Ferina Mother and Child Hospital, Surabaya. This research is non-experimental with the number of respondents 14 inpatient nurses (total sampling), the instrument used is a questionnaire that has been tested for validity and reliability, with data analysis using linear regression statistical tests. The results of the linear regression test obtained significant results, namely the motivation factor with a significance value of 0.032, there was a relationship between the motivation of nursing performance on the application of professional nursing care methods. The correlation value is positive 47,551 and each increase is 12%. The results of the study show that motivation is very much needed in the performance of nurses and the implementation of professional nursing care methods, breakthroughs and special attention from management are needed to increase the motivation of nurses so that the team model of professional nursing care can be carried out optimally so that patient satisfaction with services is achieved.</p> 2022-11-10T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/299 PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI LAPARATOMI ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI RUANG BEDAH RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG 2022-11-10T06:43:32+00:00 Defia Nofindasari Defianofindasari94@gmail.com <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tindakan operasi laparatomi pada pasien dapat menimbulkan kecemasan. Hal ini dikarenakan kurangnya atau keterbatasan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang operasi laparatomi. Maka untuk itu diperlukan pemberian pendidikan kesehatan tentang operasi laparatomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pasien pre operasi laparatomi antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan di ruang bedah RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuasioner. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah kecemasan berat (20%), kecemasan sedang (66,7%), kecemasan ringan (13,3%). Sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan kecemasan ringan (53,3%)&nbsp; dan tidak ada kecemasan (46,7%). Hasil penelitian menunjukkan 29 responden mengalami penurunan tingkat kecemasan dari nilai pre pendidikan dan post pendidikan. Uji statistik <em>Wilcoxon signed rank test </em>didapatkan p value sebesar 0,0001 (&lt; 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini ada perbedaan tingkat kecemasan pasien pre operasi laparatomi antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan di ruang bedah&nbsp; RSUD dr Saiful Anwar Malang. Disarankan untuk menekan tingkat kecemasan dengan pemberian pendidikan kesehatan pre operaasi laparatomi dengan media yang lebih menarik.</p> <p><strong>Kata kunci: <em>Pendidikan Kesehatan</em></strong><strong><em>, </em></strong><strong><em>Kecemasan</em></strong><strong><em>,</em></strong><strong><em> Operasi Laparatomi</em></strong></p> 2022-11-10T06:26:27+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/301 PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PRE DAN POST HD PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DENGAN MENGGUNAKAN REUSE DIALIZER DI RUANG HEMODIALISA RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG 2022-11-10T06:43:41+00:00 Ani Indriastutik aniindrias87@gmail.com <p><em>Chronic Kidney Disease (CKD) is an irreversible decline in kidney function. Dializer reuse is the act of using a dialyzer more than once on the same patient. The purpose of this study was to determine the difference in hemoglobin levels in CKD patients who underwent hemodialysis therapy using a reuse dialyzer in the Hemodialysis Room of Dr. Saiful Anwar Hospital Malang. The design of this research is quantitative research with cross sectional design. Using a purposive sampling technique a number of 40 respondents. Based on the Wilcoxon test showing p&gt;0.05, it can be concluded that there is no difference in hemoglobin levels before and after hemodialysis and dialyser reuse. The results of the One Way ANOVA test of 0.648&gt;0.05 and the results of the Kruskal Wallis test of 0.716&gt;0.05 can be concluded that there is no difference in the average hemoglobin level before hemodialysis, dialyzer reuse remains safe for up to 7 times use and does not affect the decrease in patient's HB levels.</em><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Keyword : </strong><em>Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Hemoglobin Level, Reuse Dialyzer</em></p> <p>ABSTRAK</p> <p>chronic Kidney Disease (CKD) merupakan penurunan fungsi ginjal yang irreversible. Pemakaian ulang dializer (dializer reuse) merupakan tindakan pemakaian dializer lebih dari satu kali pada pasien yang sama. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan kadar&nbsp; hemoglobin pada pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisis dengan menggunakan reuse dializer di Ruang Hemodialisa RSUD Dr.Saiful Anwar Malang. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Menggunakan teknik purposive sampling sejumlah 40 responden. Berdasarkan uji Wilcoxon menunjukkan nilai p&gt;0.05 dapat disimpulkan tidak ada perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisa dengan dialiser reuse. Hasil uji One Way ANOVA sebesar 0.648&gt;0.05 dan hasil uji Kruskal Wallis&nbsp; sebesar 0.716&gt;0.05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rerata kadar hemoglobin sebelum hemodialisa, dializer reuse tetap aman hingga pemakaian 7x dan tidak mempengaruhi penurunan kadar HB paisen.</p> 2022-11-10T06:28:01+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/304 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT DALAM MASA PANDEMI COVID – 19 DI IRNA I RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG 2022-11-10T06:54:35+00:00 Dwi Ayu Yunita Sari dwiayuys@gmail.com Sih Ageng Lumadi lumadi@ymail.com Rahmawati Maulidia rahmawatimaulidia61@gmail.com <p><strong>Pendahuluan</strong><strong>:</strong> Pandemi Covid-19 menimbulkan kecemasan pada perawat dalam menjalankan perannya. Kecemasan merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan tingkat kecemasan perawat selama pandemi Covid-19. &nbsp;<strong>Met</strong><strong>ode</strong><strong>:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan jumlah populasi 70 orang dan sampel&nbsp; 60 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi kerja dan kuesioner kecemasan menggunakan <em>Zung self-rating anxiety Scale (SAS atau SARS), </em>dengan metode analisa data uji Spearman Rank dan SPSS 21. <strong>Hasil dan Analisis:</strong> Penelitian ini membuktikan sebanyak 47 responden (78,33%) mengalami motivasi sedang dan 58&nbsp; responden (96,67%) mengalami kecemasan normal. Motivasi kerja sedang berkaitan dengan fasilitas dan <em>reward</em> (upah) yang diberikan instansi terkait dan kecemasan normal dikarenakan perawat mampu mengontrol kecemasan serta merasa aman secara psikologis. Hasil uji Spearman rank didapatkan nilai p = (0,190) &gt; (0,05) dapat diartikan bahwa hubungan tidak signifikan antara motivasi kerja dengan kecemasan perawat. Dalam penelitian ini makna koefisien korelasi negatif yaitu semakin tinggi motivasi kerja perawat&nbsp; maka semakin rendah tingkat kecemasan perawat di masa pandemi Covid-19.</p> 2022-11-10T06:29:34+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/307 THE THE EFFECT OF BOWEL MASSAGE ON BODY NOISE FREQUENCY IN POST TREPANATION PATIENTS 2022-11-10T06:44:01+00:00 Galih Pandu Sinaga galihpandusinaga823050@gmail.com <p><em>Trepanation is one of the most serious and soul-critical traumas. The main goal of anesthetic management for patients with brain injury is optimization of cerebral perfusion pressure and brain oxygenation. As a result of anesthetic drugs reduce peristalsis in the large intestine and small intestine. Bowel massage is a mechanism of action to reduce contractions and tension in the abdominal muscles, increase motility in the digestive system, increase secretions in the intestinal system and have an effect on sphincter relaxation so that this mechanism of action will facilitate and facilitate expulsion of feces. The universal aim of this research is to identify the comparison of bowel sounds frequency in post trepanation patients between being treated and not being treated in the ICU room at RSUD dr. Saiful Anwar Malang. This study uses a quantitative approach with a Quasi Experimental design with a Non Equivalent Control Group Design approach. The sampling technique used in this research is accidental sampling. Linear regression test between time and bowel sounds in the treatment group obtained a p value of 0.048 (p &lt;0.05), it can be concluded that time has a significant effect on bowel sounds in the treatment group. Test the difference in bowel bissing between the control group with the Mann Whitney test at 3 different times. The p value is (p &lt; 0.05), meaning that there is a difference in bowel sounds after bowel massage</em><em>.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> 2022-11-10T06:30:33+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/312 HUBUNGAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI POLIKLINIK UM SELAMA PANDEMI COVID-19 2022-12-06T01:45:55+00:00 Nanang Rifai rifainanang1987@gmail.com Sih Ageng Lumadi lumadi@ymail.com Sismala Harningtyas sismala.harningtyas@gmail.com <p>Pandemi COVID-19 memberikan pengaruh besar terhadap berbagai sektor, salah satunya sektor kesehatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat keluhan pelayanan selama pandemi COVID-19 di Poli Umum Poliklinik Universitas Negeri Malang (UM). Indikator utama untuk mengetahui mutu pelayanan perawat adalah kepuasan pasien. Oleh sebab itu, tujuan dari penilitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pelayanan perawat dengan kepuasan pasien di Poli Umum Poliklinik Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif, dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan pendekatan quota sampling pada populasi pasien rawat jalan di Poli Umum Poliklinik Universitas Negeri Malang (UM) selama pandemi COVID-19 antara bulan September – Oktober 2021 sebanyak 82 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan perawat menunjukkan kategori sedang yakni sebanyak 74 responden (90.24%) dan kepuasan pasien menunjukkan kategori sedang yakni sebanyak 67 responden (81.70%). Berdasarkan hasil uji statistik p value (0,000) &lt;α(0,05), maka H<sub>0</sub> ditolak dan H<sub>1</sub> diterima. Artinya terdapat hubungan yang kuat antara pelayanan perawat dengan tingkat kepuasan pasien. Oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan pelayanan secara konsisten agar kepuasan pasien dapat tercapai. Salah satunya dengan cara memberikan perhatian khusus pada standar pelayanan keperawatan yang telah ditetapkan oleh pihak poliklinik Universitas Negeri Malang (UM).</p> 2022-11-10T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/319 DIABETES INSIPIDUS DENGAN HIPOKALEMIA REFRAKTER 2022-11-10T06:44:20+00:00 Achmad Rifa'i achmad_rifai.fk@ub.ac.id <p><strong><em>A</em></strong><strong><em>bstra</em></strong><strong><em>ct</em></strong></p> <p><em>Diabetes insipidus is a poluuria polydipsia syndrome with hyperexcretion of hypotonic urine. It is still rare in the world. Generally, diagnosed by dehydration and vasopressin test. It was reported that woman experienced with recurrent hypokalemia, the cause is unknown. After examination of collected urine and urine and plasma osmolarity, it was found that diabetes insipidus waspresent. A test was performed using intranasal desmopressin and it was proven that patient had nephrogenic diabetes insipidus. Woman, 44-years old with refractory hypokalemia and polyuria, suspected of having diabetes insipidus. The patient underwent a desmopressin test using 20mcg of intranasal desmopressin and there was no change in urine osmolarity. The patient was diagnosed with nephrogenic diabetes insipidus and received supportive treatment using NDAIDs.</em></p> <p><em>Keywords : diabetes insipidus; refractory hypokalemia.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><br> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penyakit Diabetes Insipidus merupakan sindroma polyuria polidipsi dengan hiperekskresi urin yang hipotonis. Kejadiannya masih sangat jarang di dunia. Penentuan diagnosis umumnya dengan tes dehidrasi dan tes vasopressin. Dilaporkan seorang wanita dengan hipokalemia berulang, belum diketahui sebabnya. Setelah pemeriksaan urin tampung dan osmolaritas urin serta plasma diketahui adanya diabetes insipidus. Dilakukan tes menggunakan desmopressin intranasal dan terbukti bahwa pasien menderita diabetes insipidus nefrogenik. Wanita 44 tahun dengan hipokalemia refrakter dan polyuria, dicurigai diabetes insipidus. Pasien menjalani tes desmopressin menggunakan 20 mcg desmopressin intranasal dan tidak didapatkan perubahan dari osmolarita urin. Pasien didiagnosa diabetes insipidus nefrogenik dan mendapatkan pengobatan suportif menggunakan NSAID.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>diabetes insipidus; hypokalemia refrakter.</em></p> 2022-11-10T06:34:06+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/331 PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI PERSIAPAN PRE OPERATIF MELALUI MULTIMEDIA VIDEO TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI ELEKTIF 2022-11-10T06:44:31+00:00 Taufan Arif taufanarif.polkesma@gmail.com Mita Nuur Fauziyah mitanuurfauziyah@gmail.com Erlina Suci Astuti erlina_suci@poltekkes-malang.ac.id <p><strong>Abstrak: </strong>Tingkat kecemasan pre-operasi tinggi terbukti meningkatkan hemodinamika pasien sehingga terjadi penundaan operasi. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pemberian edukasi persiapan pre-operatif melalui multimedia video terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre-operasi elektif. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimental dengan pendekatan one group pre-test post-test design with control group. Variabel penelitian adalah video edukasi pre-operatif dan tingkat kecemasan. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan 32 responden sebagai sampel sesuai kriteria inklusi dengan 16 responden pada masing-masing kelompok. Uji paired t-test membandingkan rata-rata 2 sampel berpasangan. Uji independent t-test membandingkan 2 sampel tidak berpasangan. Ada pengaruh pemberian edukasi persiapan pre-operatif melalui multimedia video terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre-operasi elektif dengan p-value = 0,000 pada paired t-test kelompok perlakuan, sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan p-value = 0,000. Uji independent t-test pra-intervensi menunjukkan p-value = 0,721, sedangkan post-intervensi menunjukkan p-value = 0,000. Edukasi melalui video dapat menurunkan kecemasan pre-operatif secara signifikan karena memanfaatkan lebih banyak indra. Informasi lebih mudah terserap melalui lobus frontal dan jalur korteks, menambah tingkat pengetahuan sehingga menurunkan kecemasan.</p> 2022-11-10T06:35:35+00:00 ##submission.copyrightStatement##