HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN

  • Gesit Kusuma Wardhani
Keywords: MP ASI, bayi, status gizi

Abstract

Periode peralihan (6 - 12 bulan) merupakan suatu proses dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI yang beraneka ragam dan mengandung zat tenaga (karbohidrat dan lemak), zat pembangun (protein), dan zat pengatur (vitamin dan mineral) sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Periode tersebut dapat terwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI dan status gizi bayi usia 6-24 bulan di Kelurahan Setabelan Kota Surakarta.

            Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik  korelasi, dengan desain penelitian cross sectional dan teknik sampling accidental sampling. Subjek penelitian 40 ibu yang memiliki bayi 6-24 bulan di Kelurahan Setabelan kota Surakarta. Alat ukur yang digunakan food recall 24 jam dan antropometri indeks BB/U dengan uji statistik koefesien kontingensi

Penelitian ini menyebutkan pada kelompok responden yang memberikan makanan pendamping ASI yang tepat diperoleh status gizi baik 77,3% dan status gizi kurang 22,7%. Sedangkan kelompok responden yang memberikan makanan pendamping ASI tidak tepat memiliki status gizi kurang 77,8% dan status gizi baik 22,2%. Hasil uji statistik didapatkan bahwa p = 0,001 dan keeratan hubungan 0,481 . Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan antara pemberian MP ASI dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan di Kelurahan Setabelan Kota Surakarta dengan keeratan hubungan sedang.

Volume 7.2 Oktober 2018
Published
2018-12-04
How to Cite
WardhaniG. (2018). HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 7(2), 71-78. https://doi.org/10.33475/jikmh.v7i2.22
Section
Articles