ANALISA KANDUNGAN LIMBAH CAIR TEMPE AIR REBUSAN DAN AIR RENDAMAN KEDELAI

  • Devita Sari STIKES Widyagama Husada
  • Anyta Rahmawati STIKES WIDYAGAMA HUSADA
Keywords: nata, limbah, kedelai, tempe

Abstract

Pengelolaan limbah cair yang tidak benar dapat menimbulkan pencemaran air yang secara langsung atau tidak langsung dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup disekitarnya. Proses pembuatan tempe dalam setiap tahapannya rata-rata menggunakan air untuk pencucian,perendaman dan perebusan kedelai, hal ini berarti limbah cair yang dihasilkan cukup banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kandungan limbah cair tempe air rebusan dan air rendaman kedelai untuk bisa di manfaatkan kembali oleh masyarakat atau pengrajin tempe.

Sampel yang digunakan adalah limbah cair tempe air rebusan dan air rendaman kedelai di salah satu pengusaha tempe di Kampung Sanan Kota Malang. Sampel tersebut kemudian dilakukan uji untuk melihat kandungan BOD, COD, TSS, dan TDS. Selain itu juga diuji kandungan nutrisi pada limbah cair tempe air rebusan dan air rendaman kedelai, yaitu protein, karbohidrat, lemak,air dan abu.

Hasil penelitian menunjukan bahwa BOD, COD, TSS, dan TDS pada kedua limbah cair tempe melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya. Sedangkan untuk kandungan protein,karbohidrat, dan lemak ada tapi tidak terlalu tinggi, hal ini menunjukan bahwa limbah cair tempe tersebut dapat dimanfaatkan kembali yaitu menjadi nata de soya atau produk lainnya. Pemanfaatan kembali limbah cair tempeĀ  dapat mengurangi pencemaran air.

Published
2020-04-09
How to Cite
Sari, D., & Rahmawati, A. (2020). ANALISA KANDUNGAN LIMBAH CAIR TEMPE AIR REBUSAN DAN AIR RENDAMAN KEDELAI. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 9(1), 36-41. https://doi.org/10.33475/jikmh.v9i1.210
Section
Articles